Ngatiem Jualan Mie Ayam Rp2000 Seporsi Dapat Untung 200 Ribu Sehari,6 Tahun Tak Naikkan Harga
2024-11-25 07:56:31

Pedagang bahkan tak menaikkan harga selama 6 tahun.

Padahal biasanya, mie ayam dijual di pasaran rata-rata Rp10 ribu seporsi.

Kisah ini datang dari Ngatiem (37), warga Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Ngatiem membuka warung yang dinamai Atik sudah 6 tahun lalu.

Di warungnya, Ngatiem tak cuma jualan mie ayam.

Ia juga jualan bakso kerikil Rp3000 ribu per mangkok.

Kedua menu tersebut dapat menjadi pilihan pas untuk sarapan.

Namun jika dirasa kurang, pelanggan dapat memesan porsi yang lebih besar dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.

“Sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga,” ungkap Atik, sapaan akrab Ngatiem, dilkutip dari Tribun Jogja, Minggu (24/11/2024).

 Atik mengaku sudah enam tahun menjual mie ayam dengan harga seporsi Rp2000. 

 Selama itu pula, ia tak menaikkan harga jual mie ayam harga Rp2000 di Magelang ini.

Dari pagi hingga malam tepatnya pukul 10.00-21.00 WIB, ia kadang dibantu suaminya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pijat.

Ramainya pelanggan biasanya datang saat jam makan siang.

Sementara pada hari libur, jumlah pengunjung biasanya semakin membludak.

Atik melayani semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat. 

Banyak juga pelanggan baru yang penasaran setelah mendengar cerita mie ayam yang harganya kelewat murah itu.

Pembelinya mayoritas berasal dari wilayah Magelang. Juga ada dari luar provinsi seperti DI Yogyakarta.

“Setiap hari pasti ada orang yang heran, kok bisa murah banget. Kalau ditanya rugi, ya nggak. Alhamdulillah, rezekinya cukup saja,” katanya.

Atik mengaku tidak memiliki resep khusus dalam meracik hidangan yang ia jajakan.

Namun menurut pengunjung, mie ayam buatannya terkenal segar dan kuahnya tak membuat tenggorokan enek.

Dia melanjutkan, setiap hari dirinya mampu menjual 4 kilogram mie dan 3 kilogram ayam yang diolah menjadi ratusan porsi mie ayam.

Meski harga yang ia patok sangat terjangkau, usaha ini tetap memberinya penghasilan yang cukup untuk membantu perekonomian keluarganya.

Baginya, keuntungan sedikit yang disyukuri jauh lebih berharga daripada mengeluh tanpa kerja.

“Alhamdulilah nggak (rugi). Dari pada aku nggak kerja, jadi sedikit-sedikit aja disyukuri. Saya per hari dapat hasil bersih Rp 200-150 ribu,” katanya.\Ide untuk menjajakan mie ayam murah tidak muncul begitu saja. 

Menurut Atik, gagasan ini berawal dari pengalamannya menghadapi kesulitan ekonomi.

Atik masih ingat masa ketika ia belum bekerja mengelola warung mie ayam.

Saat itu, ia hanya mengandalkan gaji suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Atik pernah membeli mie ayam seharga Rp 13.000 kemudian dibagikan ke seluruh anggota keluarganya di rumah. Penyebabnya karena gaji sang suami belum cair. 

Pengalaman inilah yang kemudian menginspirasi dirinya untuk membuka warung mie ayam murah dengan porsi hidangan yang sedikit.

 “Saya pernah merasa berat saat menunggu gajian suami. Waktu itu beli mie ayam harganya Rp 10.000–Rp 13.000, porsinya terlalu banyak kalau untuk satu orang. Dari situ saya terpikir untuk jualan mie ayam murah, supaya orang bisa makan sesuai kebutuhan mereka,” kenangnya.

Selain harga yang murah, Atik kini juga melayani pesanan dalam berbagai porsi sesuai permintaan pelanggan. 

Ada pelanggan yang enggan memesan porsi besar namun meminta sebanyak empat hingga lima mangkok mie ayam mangkok kecil sekaligus.

Sementara untuk anak-anak kadang minta hingga tiga atau empat mangkuk kecil.

 Di warungnya, Atik juga menyediakan variasi menu seperti mie ayam dengan bakso seharga Rp 6.000 dan mie ayam porsi besar seharga Rp 5.000. 

Porsi besar ini mulai dijual dua tahun terakhir untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin makan lebih banyak.

“Kalau kata pelanggan, mie ayam saya ini kuahnya segar, nggak bikin eneg. Itu yang bikin mereka balik lagi,” ujarnya.

Selama enam tahun berjualan, Atik belum pernah menaikkan harga dagangannya.

Namun, untuk tahun depan, dia berencana menaikkan seluruh menu sebesar seribu rupiah.

“Ya karena sekarang ini barang-barang naik terus, jadi mungkin tahun depan akan saya naikkan seribu,” katanya.

Sementara itu, seorang penjual kopi kaget dapat umroh gratis dari Kapolres Cimahi.

Sosok penjual kopi di Kota Cimahi, Jawa Barat itu bernama Yatno.

Pria 75 tahun yang akrab disapa Abah Baron itu sudah jualan kopi selama 20 tahun.

Ia ketiban rezeki setelah bertemu dengan Bripka Rizky Hikmat Setiawan yang bertugas di Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi. 

Dalam video yang dibagikan oleh Bripka Rizky, terlihat Abah Baron yang sedang membaca Alquran di pinggir jalan.

Ia tampak diam di depan sebuah ruko yang tutup sembari menungu pembeli kopi.

“Pak Baron usia 75 tahun penjual kopi keliling, disela sela beliau berjualan kopi, selalu menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran,” tulis Bripka Rizky, Kamis (21/11/2024), melansir dari TribunJabar.

Bripka Rizky pun mengajak Abah Baron untuk makan bersama. 

“Hayu sareng abi tuang hela (ayo sama saya makan dulu),” ajak Bripka Rizky.

Sesampainya di tempat makan ternyata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto juga mendatangi Abah Baron.

Abah Baron bercerita sebelumnya ia sempat bekerja di pabrik tekstil.

Namun di tahun 1999 itu zaman kritis moneter sehingga Abah Baron terkena PHK.

Ia mengatakan nama aslinya adalah Yatno tapi dikenal sebagai Baron.

“Nama asli Yatno, tapi dikenal Baron,” kata pria berusia 75 tahun tersebut.

Tri Suhartanto pun memberikan uang untuk Abah Baron.

“Bapak Kapolres memberikan uang agar Abah Baron bisa pulang, karena cuaca di luar hujan cukup deras,” kata Bripka Rizky.

Abah Baron pun diantar pulang oleh Bripka Rizky menggunakan mobil patroli.

Taka lama ternyata Kapolres Cimahi mendatangi rumah Abah Baron.

Ia pun langsung disambut oleh istri Abah Baron dan anaknya.

Kapolres Cimahi itu tampak berbincang-bincang dengan Abah Baron dan keluarga.

Ia pun memutuskan untuk pamit dan memberi tahu bahwa ia akan memberangkatkan Abah Baron umroh.

“Bapak ku abi diangkatkeun umroh (bapak sama saya diberangkatkan umroh),” kata Tri Suhartanto.

Sontak saja kabar itu pun membuat Abah Baron dan keluarga terkejut.

Abah Baron tidak berhenti berterima kasih kepada Kapolres Cimahi tersebit.

Bahkan, anak Abah Baron pun menangis sesenggukan mengetahui ayahnya mendapatkan rezeki umroh.

Unggahan itu pun langsung dibanjiri komentar warganet. 

Scroll to Top