REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ikut merespons ketertinggalan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta. Meski perhitungan masih berlangsung, Ridwan Kamil terancam kalah oleh Pramono-Rano, jika pemilihan hanya satu putaran.
Menurut Jokowi kekalahan dalam sebuah kompetisi merupakan hal yang wajar. “Yang namanya kompetisi pilihan gubernur, pilihan bupati, pilihan wali kota itu pasti ada yang menang ada yang kalah. Biasa dalam politik seperti itu,” katanya, Selasa.
Ia kembali menyampaikan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa menang dan bisa kalah.
“Enggak bisa ke sini langsung menang. Itu karena calonnya (menang atau kalah) dan penerimaan masyarakat baik. Bukan karena saya, saya bisa ngapain,” katanya.
Jokowi juga berpesan kepada yang menang agar tetap rendah hati. Sementara itu, pihak yang kalah masih ada kesempatan.
Ia juga menekankan bahwa siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse atau dukungan darinya, melainkan karena calon tersebut bekerja keras.
“Siapa pun kalau menang, ya bukan karena endorse, melainkan karena beliau-beliau ini bekerja keras mengonsolidasi politik di daerah masing-masing,” kata Jokowi usai menerima kunjungan Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Jokowi mengatakan bahwa calon kepala daerah yang memperoleh suara terbanyak adalah mereka yang mampu melakukan pendekatan dan komunikasi baik dengan masyarakat sehingga keberadaan mereka diterima. “Bukan karena saya, saya bisa apa sih,” kata mantan Presiden RI.
Pada kesempatan yang sama, calon gubernur unggul di Pilkada Kaltim 2024 versi hitung cepat Rudy Mas’ud mengatakan bahwa kedatangannya untuk meminta nasihat dari Jokowi terkait dengan pembangunan.
“Mudah-mudahan ilmu, saran, advice serta nasihat beliau bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat, khususnya Kalimantan Timur,” katanya.
Rudy mengatakan bahwa lokasi Ibu Kota Nusantara yang berada di Kalimantan Timur juga menjadikan pemerintah provinsi memberikan dukungan penuh pada IKN.
“Ibu Kota Nusantara adalah wilayah otorita di bawah Presiden, jadi kami harus men-support kegiatan-kegiatan sehingga perlu mendapatkan advice dari Jokowi, terutama berkaitan dengan akselerasi. Kami minta supaya bisa akselerasi untuk mendukung, men-support Kalimantan Timur yang saat ini menjadi etalasenya Indonesia,” katanya.