PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP), meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC) untuk memantau dan mengendalikan operasional sistem pembangkit listrik secara realtime.

Kegiatan ini dilakukan di Kantor Strategis PLN NP Jakarta pada Jumat (26/7), sebagai langkah PLN mendukung transisi energi berbasis teknologi digital.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, NIC mencerminkan komitmen PLN menjadi perusahaan energi modern kelas dunia.

“PLN Group bertekad mendukung ketahanan energi nasional dan menyediakan listrik andal serta berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan NIC, PLN NP dapat lebih agile dalam peran strategis tersebut,” ujarnya.

Program ini diharapkan juga meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. “Dengan transisi energi, diperlukan pembangkit yang cepat merespons dan sistem monitoring digital,” tambahnya.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menambahkan, NIC akan menjadi pusat big data PLN NP, memfasilitasi integrasi dan koordinasi operasional perusahaan.

“Dengan 621 mesin pembangkit, NIC mengonsolidasikan informasi yang sebelumnya terfragmentasi, memungkinkan manajemen mengambil keputusan cepat dan akurat”, ujarnya.

Dashboard NIC akan menjadi pusat informasi dan pengendalian operasional pembangkit EBT, kinerja, dan capaian proyek secara realtime. “Dengan NIC, kami mendukung transformasi moonshot PLN Group menjadi top 500 global company dan solusi energi pilihan utama pelanggan”, pungkasnya.