SI (19) alias Joday ditangkap polisi karena menembak Ashraf Fadhiil (22) seorang karyawan swasta yang menyambi jadi ojol di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (4/8).
Pada malam itu, SI dan seorang rekannya AR (17) sedang berada di jalan untuk tawuran. Maka, ia pun membawa senjata api untuk menghadapi musuh tawuran.
“Saudara AR dengan SI ini janjian lewat medsos Instagram untuk melakukan tawuran dengan kelompok 7 orang yang kami amankan. Dia merasa paling hebat, sehingga berani melawan 7 orang, sehingga membawa senjata,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Selasa (6/8).
AZ alias Roy dan SI alias Joday. Dok: kumparan.
Pada malam itu, Ashraf tengah dalam perjalanan pulang. Ia melintas di lokasi tempat SI dan AR, dan dikira bagian dari kelompok yang diajak tawuran.
“Korban yang lewat dikira mereka berdua, salah satu kelompok 7 orang tersebut,” kata Rio.
SI alias Joday mengaku tak sengaja menembak kepala Ashraf. Ia melepaskan 3 tembakan, dengan niat untuk membubarkan tawuran itu
“Dari penuturan pelaku dia tidak sengaja. Tapi dari niat dia membawa senjata, itu merupakan suatu tindak pidana mutlak yang harus kita hukum,” kata Rio.
SI juga masih sekolah. Tapi polisi enggan memberi tahu lokasi sekolah SI.
“Masih sekolah. (Lokasi) belum ditanya,” kata Kapolsek Klapanunggal Iptu Silfi Adi Putri.