Gempar Kerusuhan di Inggris, 1.000 Orang Lebih Ditangkap
2024-08-14 03:49:59

Polisi Inggris saat berupaya menangkap para pelaku kerusuhan beberapa waktu lalu (dok. REUTERS/Hollie Adams)
London – Kepolisian Inggris telah menangkap lebih dari 1.000 orang terkait rentetan aksi kerusuhan, yang terjadi selama dua pekan di berbagai wilayah negara tersebut.
“Pasukan di seluruh negara ini telah melakukan lebih dari 1.000 penangkapan sehubungan dengan kekacauan yang terjadi baru-baru ini,” ucap Dewan Kepala Kepolisian Nasional Inggris (NPCC) dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Rabu (14/8/2024).

Sedikitnya 575 orang di antaranya telah dijerat dakwaan terkait rentetan kerusuhan.

Sementara pengadilan setempat terus mengadili mereka yang terlibat dalam kerusuhan yang menyelimuti puluhan kota besar dan kota kecil di wilayah Inggris dan Irlandia Utara usai pembunuhan tiga bocah perempuan dalam serangan penikaman di Southport pada 29 Juli lalu.

Pembunuhan itu diikuti dengan beredarnya informasi palsu di media sosial soal identitas pelaku penikaman, yang secara keliru disebut sebagai seorang migran Muslim. Para demonstran sayap kanan yang anti-migran dan anti-Muslim menggelar aksi protes yang berujung kerusuhan secara luas

Dalam beberapa hari terakhir, banyak orang di Inggris telah dijebloskan ke penjara atas tuduhan menyebarkan kebencian secara online.

Otoritas peradilan di Inggris dengan cepat menangani kasus-kasus terkait kerusuhan dan penyebaran kebencian tersebut, dan menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang terbukti bersalah.

Pemerintah London telah bersumpah akan melakukan tindakan keras terhadap mereka yang terlibat kerusuhan dan penyebaran kebencian tersebut.

Di antara mereka yang disidangkan di pengadilan Inggris pada Selasa (13/8) waktu setempat adalah seorang bocah perempuan berusia 13 tahun, yang mengakui dirinya telah mengancam akan melakukan tindak kekerasan di luar gedung akomodasi para pencari suaka di area Aldershot, Inggris bagian selatan.

Seorang terdakwa lainnya diidentifikasi sebagai pria bernama John Honey, yang telah mengaku bersalah usai dituduh membantu menyerang sebuah mobil berisi tiga pria Rumania dan menyerang polisi saat kerusuhan pecah di Hull, Inggris bagian timur laut.

Honey juga mengaku bersalah atas tiga dakwaan perampokan yang dijeratkan terhadapnya, setelah dia ikut menjarah beberapa toko saat kerusuhan berlangsung.

Scroll to Top