Jakarta – Tamara Bleszynski melawan gugatan Rp 34 miliar yang dilayangkan kakaknya, Ryszard Bleszynski dengan membuka cerita soal warisan ayah yang ditahan. Tamara juga menceritakan soal kisah Teresa Bleszynski, artis sekaligus kakaknya.
Teresa dan Tamara Bleszynski satu ayah berbeda ibu. Teresa dan Ryszard Bleszynski justru saudara sekandung. Namun, kedekatan Tamara dengan Teresa dan Ryszard jauh berbeda.
Tamara Bleszynski menyebut ini adalah perjuangannya mendapatkan hak bukan hanya untuknya tapi juga ketiga mendiang kakaknya dan juga ahli waris yang menurutnya tercantum dalam surat wasiat sang ayah.
Beberapa bulan lalu, Tamara Bleszynski sempat membuka cerita soal Teresa Bleszynski. Semasa hidupnya, Teresa Bleszynski juga dikenal sebagai pemain sinetron dan lebih dulu terjun ke dunia hiburan ketimbang Tamara. Satu judul sinetron yang pernah Teresa dan Tamara bintangi adalah sinetron Ramadhan, Doa Membawa Berkah pada 2000.
Teresa Bleszynski mempunyai seorang anak, yakni Edward Akbar. Edward Akbar juga dikenal sebagai aktor dan suami dari Kimberly Ryder.
Dalam unggahannya beberapa bulan lalu, Tamara Bleszynski akhirnya membuka cerita soal Teresa. Tamara menuliskan jenazah Teresa terlalu terburu-buru untuk dikremasi dan itu tak sesuai dengan keinginan sang kakak
“Kasihan sekali hidup kakakku. Teresa Bleszynski tertekan dan sedih terus sampai kematiannya jg tidak dijelaskan oleh mereka apa sebabnya dan bagaimana kejadiannya,” tulis Tamara Bleszynski di akun Instagram miliknya pada Selasa (28/6/2022).
“Jasadnya dengan cepat2 dikremasi padahal kakakku pernah berkata padaku, kalau sampai beliau meninggal dia ingin dikubur, di kuburan ayah kami,” ungkapnya.
Tamara Bleszynski juga menuturkan saat itu dirinya diancam oleh pihak yang tak disebutkan namanya, untuk tidak bicara ke media soal Teresa Bleszynski meninggal.
“Dan pada saat itu, aku diancam pihak mereka untuk tidak boleh bilang ke media kalau kakakku meninggal. Mengapa? Sampai sekarang pun aku tidak tahu. Kenapa mereka begitu. Yang ku tahu bahwa kakakku juga memiliki saham 20 persen di hotel kami, yang mereka kelola itu.”