TRIBUNJATIM.COM – Kasus donasi Agus Salim yang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini akhirnya akan berujung.
Pria korban penyiraman air keras ini kini telan ludah cuma dapat uang donasi tak sampai Rp1 juta alias Rp908 ribu.
Diketahui, nominal donasi buat Agus Salim ini terlihat dari petisi yang dibuat Denny Sumargo di suaraku.co.id.
“PERNYATAAN MEMBERI KUASA ELEKTRONIK KEPADA KOORDINATOR DONATUR PENGOBATAN MATA AGUS SALIM,” judul dari polling donasi untuk Agus tersebut.
Hingga pukul 14.00 WIB, Minggu (17/11/2024), ada 435 donatur yang mengisi polling ini.
Tujuh orang donatur setuju donasi diserahkan ke Agus Sallim dengan nominal Rp908.000.
185 donatur memilih donasi dialihkan ke pihak lain yang lebih membutuhkan sebesar Rp168.423.604.
Dan 53 donator memilih agar uang donasi dikembalikan Rp72.226.001.
Sedangkan data yang tak valid ada sebanyak 122 donatur.
Sebelumnya, donasi untuk Agus Salim dikelola yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.
Terakhir ada Rp1,3 miliar yang terkumpul untuk pengobatan mata Agus Salim.
Tapi oleh Agus Salim, uang ini justru dipakai untuk bayar utang, bagi-bagi keluarga, sampai belanja online.
Tindakan itulah pemicu dari konflik Agus dengan Novi.
Bahkan konflik donasi ini sampai merembet ke berbagai hal.
Di sisi lain, sebelumnya Pratiwi Noviyanthi sudah mengundang Agus untuk mediasi pada Jumat (16/11/2024).
Namun Agus Salim dan pengacaranya, Farhat Abbas, justru tak datang.
Mereka beralasan Agus tak bisa hadir karena memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya atas laporannya terhadap teh Novi.
Lebih memilih tetap melanjutkan laporannya terjadap Pratiwi Noviyanthi, Agus pun kini hanya bisa gigit jari.
Pada mediasi tersebut, pihak Teh Novi menawarkan solusi terkait uang donasi.
Solusinya yakni uang yang ada di Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dipegang oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Agus dan Novi.
Kemudian sisa donasi Rp1,3 M akan dipindahkan dari rekening yayasan ke rekening baru yang bisa dikontrol baik oleh Agus maupun yayasan.
Nantinya, uang tersebut akan diprioritaskan untuk biaya pengobatan mata Agus Salim.
Jika setelah pengobatan masih ada sisa uang donasi, maka uang tersebut bisa digunakan Agus untuk penunjang kebutuhan hidupnya.
Segala rincian pembiayaan pengobatan Agus Salimakan dilakukan secara transparan kepada para donatur.
“Pihak ketiga dan pihak yayasan tidak diperkenankan memungut sepeser pun dari uang donasi itu, sepenuhnya untuk pengobatan Agus,” kata pengacara Pratiwi Noviyanthi, Brian Praneda.
Juru bicara Agus Salim, Mustofa, mengaku akan membicarakan usulan ini terlebih dahulu dengan klien dan tim kuasa hukumnya.
Seolah enggan uang tersebut dikelola pihak ketiga, pihak Agus malah menyorot soal legalitas Pratiwi Noviyanthi melakukan penggalangan dana.
Pihak kuasa hukum tetap berkeyakinan bahwa uang tersebut harusnya diberikan pada Agus, dan bisa digunakan untuk keperluannya.
Akhirnya, para donatur pun membuat polling soal nasib uang donasi tersebut.
Polling tersebut diperuntukan khusus bagi donatur yang bisa memperlihatkan bukti transfer.
Ada tiga pilihan dari polling ini, pertama donasi diserahkan kepada Agus Salim, kedua didonasikan kepada pihak lain yang membutuhkan, dan ketiga dikembalikan kepada donatur.
Pada unggahan Teh Novi di akun TikToknya, ternyata lebih banyak donatur yang meminta uangnya didonasikan kepada pihak lain yang membutuhkan.
Dari polling tersebut, ada Rp 882.570.266 yang meminta diberikan kepada pihak lain.
Sementara donasi Rp 60.545.235 memilih dikembalikan kepada donatur.
Ada juga yang memilih diserahkan kepada Agus Salim dengan nominal Rp 12.458.001.
Itu artinya, jika Agus Salim tidak sepakat dengan usulan Pratiwi Noviyanthi, maka ia hanya akan mendapat uang Rp 12juta saja.
“Gimana menurut kalian?” tulis Pratiwi Noviyanthi di akun TikToknya, Sabtu (16/11/2024).
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua, bahwa sesuatu yang dilandasi hawa nafsu hanya akan menimbulkan hal buruk.
Agus Salim sendiri kini mengalami stres setelah uang donasi Rp1,3 M ditahan yayasan.
Ia bahkan menolak untuk dioperasi dan ingin pulang ke daerah asalnya, Aceh.
Kondisi Agus Salim ini diungkap sendiri oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas.
Menurut Farhat Abbas, kliennya kini stres dan menolak dioperasi.
“Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah enggak mau dioperasi.”
“Tapi saya paksakan, ‘Kamu harus operasi’,” kata Farhat Abbas dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Penyebabnya karena ia terus menerus mendapat hinaan dari orang-orang karena menggunakan uang donasi untuk membayar utang rumah dan belanja online.
Tak mengandalkan uang donasi, Agus Salim pun berobat dengan biaya dari Krisna Murti sebagai salah satu kuasa hukumnya yang lain.
Mendapat bantaun dari Krisna Murti, Agus Salim sempat menangis.
Baginya, inilah yang menjadi harapan dia mendapat pengobatan.
Tapi belakangan, Agus Salim malah ngambek.
Ia enggan dioperasi dan lebih memilih pulang ke Aceh.
“Sebenarnya bukan gara-gara enggak ada uang, tapi gara-gara dia stres. Makanya tadi malam saya pamerin matanya Agus, ‘Lihat tuh, enggak bohong dia, buta dia’,” ucapnya.
Farhat Abbas pun mengimbau netizen untuk tidak lagi mencaci Agus Salim.
Sebab, katanya, kliennya sering mengaji dan mendoakan para donaturnya.
“Berhentilah menghina, menghasut dia, enggak ada gunanya. Setiap hari dia ngaji, dia berdoa buat orang-orang yang menyumbang dia,” kata Farhat Abbas.