SRIPOKU.COM – Sosok Pablo Benua menjadi sorotan di tengah kisruh Agus Salim dan Teh Novi.
Pasalnya secara mendadak, Pablo Benua akan merebut uang donasi Agus Salim yang berada di yayasan milik Teh Novi.
Tak hanya akan mengambi alih uang tersebut, Pablo Benua juga akan menguggat empat orang di antara masalah Agus Salim dan Teh Novi ini.
Seperti diketahui, intrik donasi Agus Salim hingga saat ini masih begitu ramai jadi perbincangan.
Pasalnya, Agus Salim pun sampai melaporkan Teh Novi sosok yang awalnya hendak membantunya lewat donasi.
Namun karena diduga adanya penyalahgunaan uang donasi, membuat Teh Novi pun kecewa.
Hingga pihak yayasan Teh Novi, memilih mengambil alih uang donasi tersebut agar dikelola sesuai peruntukannya demi penyembuhan Agus.
Tahap mediasi antara Teh Novi dan Agus pun berjalan alot, hingga belum menemukan titik terang.
Merasa masalah tersebut tak selesai-selesai, Pablo Benua lantas memberikan solusinya.
Sebagai penawaran opsi nasib donasi Agus Salim, Pablo Benua membawa poling yang sempat ditawari oleh Denny Sumargo.
Pilihan pertama, donasi akan diserahkan ke Agus Salim. Kedua, uang tersebut disalurkan ke orang lain dan yang ketiga dikembalikan ke donatur.
Tak hanya itu, Pablo juga mengatakan, akan membawa masalah ini ke pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dilansir dari YouTube Mantra News Ada empat pihak yang bakal digugat Pablo Benua dalam kisruh donasi pengobatan Agus Salim.
“Yang pertama Agus, kedua Densu (Denny Sumargo) sebagai pihak yang menyelenggarakan, Novi dan Kemensos,” kata Pablo Benua
Sementara itu, Denny Sumargo sendiri terlibat lantaran ia lah yang membantu Teh Novi mendapatkan donatur untuk Agus.
Pantauan Sripoku.com dari Instagramnya, Denny Sumargo membuka isi perjanjian damai Agus dan Teh Novi.
“Kira-kira kalau lu dikasih klausla ini. Lu bakal tanda tangan gak?,” tanya Densu sebagai kalimat pembuka.
Kemudian ia menjelaskan rincian isi perjanjian tersebut yang menyinggung soal penggalangan donasi lanjutan.
Dalam perjanjian tersebut, rupanya Agus tak malu untuk meminta donasi lanjutan manakala donasi yang pertama ini sudah habis terpakai.
Berikut isinya:
“APABILA SELURUH DANA DONASI YANG DIPERGUNAKAN UNTUK BIAYA PENGOBATAN MATA DAN LUKA BAKAR PIHAK PERTAMA TELAH HABIS TERPAKAI DAN SELANJUTNYA DIPERLUKAN DANA LANJUTAN, MAKA PIHAK KEDUA AKAN MELAKUKAN PENGGALANGAN DONASI LANJUTAN SESUAI DENGAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN YANG BERLAKU.
BAHWA KESEPAKATAN BERSAMA INI TIDAK AKAN BERAKHIR DAN/ATAU DIBATALKAN DENGAN PERMINTAAN SALAH SATU PIHAK, AKAN TETAPI HARUS DENGAN KESEPAKATAN DAN PERSETUJUAN TERTULIS PARA PIHAK SERTA TIDAK AKAN BERAKHIR DENGAN MENINGGALNYA SALAH SATU PIHAK AKAN TETAPI DITERUSKAN DAN WAJIB DIPENUHI OLEH PARA AHLI WARIS ATAU PENERIMA HAK MASING-MASING,” isi dalam story instagram Densu.
Ogah memperpanjang perkara, Densu akhirnya mengurai rencananya ke depan agar Teh Novi dan Agus tak lagi berkonflik.
Densu mengaku ingin mengambil uang donasi Rp1,3 miliar yang disimpan oleh Teh Novi.
Awalnya uang miliaran tersebut untuk Agus, namun kata Densu uang itu lebih baik diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
“Gue harus ngapain ya kira-kira? apa gini aja ya. Uangnya gue ambil dari yayasan Novi, gue bagi-bagi ke orang yang sama membutuhkannya (seperti) Agus,” pungkas Densu.
“Donatur yang berkeberatan datang ke gue aja, bawa buktinya, ntar gue balikin duit lo. Gimana setuju enggak? selama enggak melanggar hukum ya,” sambungnya.
Menurut Densu, rencananya itu bakal menimbulkan efek baik yakni Teh Novi tidak akan tertekan menyimpan uang donasi miliaran dan tak berkonflik dengan Agus lagi.
Selain itu, Densu juga meminta kepada Kemensos agar menengahi polemik donasi tersebut.
“Gue sih ada duitnya nih, kita bagi-bagi aja ya ke orang yang membutuhkan. Ntar kalau ada yang keberatan, pakai duit gue. Enak kan? beres kan? setuju enggak gais,” ucap Densu.
“Kemensos mana kemensos? Ini sebenarnya Kemensos yang bisa bantu dan gue yakin Kemensos bisa bikin kebijakan. Gue yakin Kemensos peranannya akan membuat semuanya selesai,” sambungnya.
Lebih lanjut diungkap Densu, masih banyak orang-orang yang perlu dibantu.
Karenanya, Densu lebih setuju jika uang donasi miliaran tersebut disalurkan ke korban bencana atau kecelakaan.
“Kita ambil aja ya uangnya bagi-bagi ke yang membutuhkan. Itu ada gunung meletus, buset kemarin kita nyumbang ke sana kan dapat dokumentasi, banyak loh yang butuh. Mending buat adik-adik yang kecelakaan patah tulang rusuk. Iya ya,” kata Densu.
Terkait dengan nasib Agus Salim, Densu menyebut korban penyiraman air keras itu sudah dapat bantuan yang fantastis.