REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto menggelar rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI tiga matra. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (Skep) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
“Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 perwira tinggi (pati) TNI terdiri dari 143 pati TNI AD, 92 pati TNI AL, dan 65 pati TNI AU,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).
Di antara yang dimutasi adalah Komandan Kodiklatad Letjen Widi Prasetijono menjadi dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan). Widi adalah mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Danrem 074/Warastratama yang membawahi eks Karisidenan Solo. Dengan bintang tiga disandangnya, Widi kini tidak punya jabatan lagi karena hanya berstatus pengajar di Unhan.
Pergantian juga menyasar posisi Panglima Kostrad dari Letjen Mohamad Hasan kepada Letjen Mohammad Fadjar. Hasan ditempatkan di posisi Komandan Kodiklatad. Adapun Fadjar yang sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI pernah menjadi anak buah Presiden Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Sedangkan Mayjen Bobby Rinal Makmun mendapat promosi dari Pangdam XIV/Hasanuddin menjadi Dankodiklat TNI. Bobby pun akan menyandang pangkat bintang tiga di jabatan barunya tersebut.
Sorotan tertuju kepada Mayjen Achiruddin yang batal menjadi Pangdam VI/Mulawarman. Dia tetap menjabat Komandan Paspampres. Padahal, dalam mutasi yang tertuang di Skep Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 yang diteken oleh Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat 18 Oktober 2024, Achiruddin dipromosikan menjadi Pangdam Mulawarman.
Mutasi tersebut dibuat dua hari menjelang pelantikan Prabowo sebagai presiden ke-8 RI. Namun, belum sempat dilantik muncul keputusan baru. Sehingga Achiruddin tetap menjadi Komandan Paspampres.
Baik Letjen Hasan maupun Mayjen Achiruddin merupakan mantan Komandan Grup A Paspampres yang mengawal Presiden Jokowi. Posisi Pangdam VI/Mulawarkan akhirnya diserahkan kepada Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.
Analisis komunikasi militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai, mutasi tersebut memang menunjukkan ada pergeseran posisi strategis di lingkungan TNI dari jenderal yang dekat dengan Jokowi menjadi pati yang memiliki relasi dengan Presiden Prabowo. Sejumlah jenderal yang dekat dengan Jokowi akan masuk kotak.
“Pelan-pelan orang yang memiliki magnet dekat dengan Jokowi digeser dengan orang-orangnya Prabowo,” ujar Selamat kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Menurut Selamat, beberapa jabatan penting di TNI ke depan akan dihuni jenderal yang memiliki kedekatan dan loyak kepada Prabowo. “Letjen Hasan itu the rising star pada era Jokowi, digeser juga,” ucap Selamat.
Baca: Dandim Yogya Sekaligus Ajudan Wapres Gibran Bagi Bantuan ke Warga
Selain Letjen Fadjar sebagai Panglima Kostrad, orang dekat Presiden Prabowo yang mendapatkan promosi adalah Mayjen Iwan Setiawan. Dia dari Pangdam XII/Tanjungpura dipromosikan menjadi Komandan Pussenif untuk menggantikan Letjen Teguh Muji Angkasa.
Letjen Teguh hanya akan menempati jabatan dosen Unhan. Sedangkan Iwan yang dulunya pernah ditugaskan Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus menjadi peserta ekspedisi Mount Everest pada 1996, akan berpangkat bintang tiga di posisi barunya.
Selain itu, orang dekat Prabowo lainnya adalah Letjen Nugroho Sulistyo Budi, yang mendapatkan promosi dari Inspektur Utama BIN menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Nugroho yang merupakan mantan anggota Tim Mawar akan menggantikan Letjen (Purn) Hinsa Siburian yang telah menduduki posisi kepala BSSN sejak 21 Mei 2019.
Adapun Mayjen R Sidharta Wisnu Graha dari Gubernur Akmil juga ikut promosi menjabat Inspektur Utama BIN. Wisnu adalah pati yang sukses menyelenggarakan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil. Di posisi barunya tersebut, Mayjen Wisnu akan mendapatkan kenaikan pangkat bintang tiga. Untuk pos Gubernur Akmil akan ditempati Brigjen Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw yang sebelumnya menjabat Inspektur Akmil