Santorini yang Indah, Kini Berubah Jadi 'Monster'bonauli - detikTravelMinggu, 28 Jul 2024 12:20 WIB
2024-07-29 09:03:43

Santorini (REUTERS/LOUIZA VRADI)
Santorini – Ketakutan warga Santorini mulai menjadi kenyataan. Kota indah dengan bangunan kuno itu mulai benci akan kehadiran turis.
Dilansir dari Reuters pada Minggu (28/7), lereng curam dengan latar bangunan putih menjadi ciri khas dari Santorini, Yunani. Turis berebut tempat terbaik untuk berfoto sambil menantang teriknya matahari.

“Ini telah menjadi impian saya sejak sekolah menengah,” kata turis Amerika Maria Tavarez, 40 tahun.

Pulau yang dulunya indah, telah berubah menjadi monster. Pantai-pantainya telah dirusak oleh pariwisata massal.


Pihak berwenang di pulau tersebut telah bergabung dengan tempat-tempat wisata populer lainnya dalam menyerukan pembatasan jumlah pengunjung.


Jumlah wisatawan asing terus bertambah, sekitar 3,4 juta orang pada tahun lalu, menurut walikota Nikos Zorzos. Angka tersebut memberikan tekanan pada infrastruktur pulau yang sudah ketinggalan zaman dan membuat penduduk pulau tersebut tidak mampu membeli rumah.

Zorzos mengatakan bahwa ia telah mendesak pihak berwenang selama bertahun-tahun untuk tidak mengizinkan satu tempat tidur tambahan di pulau tersebut dan telah mengusulkan pembatasan jumlah pengunjung kapal pesiar dari 17.000 orang menjadi 8.000 orang per hari.

“Adalah kepentingan terbaik bagi tanah kami untuk membatasi jumlah pengunjung,” katanya.

Bahkan pemilik bisnis yang diuntungkan oleh pariwisata pun merasa khawatir.

“Standar hidup kami telah menurun. Sesederhana itu,” kata Georgios Damigos, yang mengelola hotel dengan 14 kamar yang dibuka orang tuanya pada tahun 1980-an.

“Santorini adalah keajaiban alam yang berisiko berubah menjadi ‘monster’,” katanya.

Ledakan pariwisata Santorini bergema di seluruh Yunani. Data menunjukkan pendapatan pariwisata nasional naik 16% dalam lima bulan pertama tahun ini, dan tahun 2024 diperkirakan akan melampaui rekor tahun lalu sebanyak 33 juta kedatangan.

Para turis tampaknya tidak keberatan saat mereka dengan riang berjalan melewati tanda yang bertuliskan ‘HORMATI. Ini liburan Anda… tetapi ini rumah kami.’

“Sulit untuk berjalan di jalan-jalan sempit tetapi cukup indah. Saya sarankan semua orang untuk datang,” kata turis Portugis Rita Critovao.

Scroll to Top