Jakarta – Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan pasokan dan harga pangan serta pengujian keamanan pangan di Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Penyidik Madya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Didik Sudaryanto menjelaskan pemantauan dilakukan pada Selasa (23/8) kemarin. Hasilnya, kata Dudik, sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
“Semua harga komoditas mengalami penurunan satu minggu terakhir ini,” kata Didik dalam keterangannya, Rabu (14/7/2024).
Satgas Pangan Polri Pantau Harga Bahan Pokok di Bekasi Foto: Dok Istimewa
Dia kemudian menjelaskan bahwa harga cabai mengalami penurunan. Sedangkan harga minyak goreng mengalami kenaikan.
“Harga cabai rawit merah turun Rp 10.000, cabai merah keriting turun Rp 3.000, bawang merah turun Rp 3.000, bawang putih turun Rp 3.000, dan telur ayam ras turun Rp 1.000,” rinci Didik.
“Hanya Minyak Kita yang mengalami kenaikan Rp500 dari minggu sebelumnya,” jelas dia.
Selain itu, Didik menyampaikan beras SPHP bulog tidak dijual di Pasar Tambun dalam 2 bulan terakhir. Sebab, kata dia, saat ini pasokan beras dari petani masih aman.
“Harga beras sedang bagus sehingga untuk penyaluran beras SPHP dikurangi atau dihentikan untuk sementara waktu. Namun, jika nantinya pasokan beras dari petani turun dan harga naik, maka beras SPHP akan disalurkan kembali,” jelas Didik.
Selain itu, Didik menyebut, pihaknya juga melakukan pengujian keamanan pangan yakni uji formalin dan uji pestisida. Uji formalin dilakukan pada komoditas daging ayam ras dan ikan kembung. Sedangkan, uji pestisida dilakukan pada komoditas wortel, tomat, bawang merah, dan bawang putih.
“Hasil dari pengujian tersebut didapat bahwa tidak ditemukan formalin pada daging ayam ras dan ikan kembung, dan tidak ditemukan pestisida pada wortel, CRM, CMK, bawang merah, dan bawang putih,” ungkapnya.