TRIBUN-MEDAN.com – Inilah sosok Oma Metia yang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai.
Ayahnya merupakan seorang jenderal Polri Era Hoegeng.
Kisah kehidupan seorang wanita paruh baya bernama Metia (82) tinggal sebatangkara di rumah tua terbengkala di Jakarta Selatan menyita perhatian.
Kisah Oma Metia disorot usai dibagikan oleh akun Youtube Eko Pedia dan Bang Brew TV, Sabtu, (16/11/2024).
Rupanya, Oma Metia memiliki latar belakang dari kalangan berada dan berpendidikan.
Dalam kesehariannya, lansia itu hanya berteman sepi di sebuah rumah tua yang terbengkalai di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Tetangga dekat, Yanto, bercerita Oma Metia telah menempati rumah itu lama sekali, puluhan tahun.
Yanto mengungkapkan jika Oma Metia merupakan anak dari seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso.
Sepengetahuan Yanto, Oma Metia pernah bekerja di sebuah yayasan.
“Dia orang berada lah, bapaknya polisi Jenderal, keluarganya dari pegawai negeri, tante Meti sendiri pernah kerjanya di Yayasan, jadi tahu sendiri duitnya,” ungkap Yanto, dilansir dari Youtube Bang brew Tv.
Oma Metia juga merupakan alumni SMAN 6 Jakarta Selatan dan lulusan Universitas Indonesia di Fakultas Ekonomi tahun 1959.
Oma Metia ialah anak kedua dari tiga bersaudara.
Berjalannya waktu, penghasilan oma Metia tak lagi seperti dulu.
Namun rumahnya mulai tampak tak terawat setelah adiknya meninggal dunia.
“Persisnya sih gaktahu, tapi kayaknya pas adiknya meninggal, sudah gak ada yang bantuin bersih-bersih,” ujar Yanto.
Kini, Ia mengandalkan kiriman bulanan dari sepupunya.
Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.
“Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster,” katanya.
Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru.
Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah.
Disisi lain, Oma Metia sendiri mengaku mengenal Dora Marie Siregar, ibunda dari Presiden Prabowo.
“Ibunya dulu kan guru bahasa Inggris di UI, ibunya Prabowo namaya siapa ya lupa,” beber Oma Metia.
Hidup di rumah Terbengkalai
Oma Metia hidup di rumah yang tak lagi terawat.
Rumah di kawasan Cipete Utara itu penuh dikelilingi tanaman hingga akar pohon yang menjulang tinggi.
Jika dilihat dari luar pintu gerbang rumahnya yang tua dan berkarat, rumahnya terlihat besar tetapi terbengkalai.
Bisa terbayang, rumah itu dahulu salah satu yang terbilang bagus di komplek perumahan itu.
Bang Brew dan Eko Pedia pun mencoba memasuki rumah tersebut.
Dalam kesehariannya, Oma Metia hanya ditemani kucing kesayangannya.
Beberapa ember diletakkan di ruang tamu yang bertujuan menampung air hujan karena atapnya sudah bocor.
Perabotan rumah pun tak lagi ditata dengan rapi.
Ketika menengok isi dalam kulkas yang mati, banyak makanan yang sudah busuk di dalamnya.
Ternyata terdapat satu kamar yang tak pernah di buka oleh Oma Metia selama 25 tahun.
Ketika dibuka, kamar tersebut penuh berisi kenangan masa lalu keluarga oma Metia.
Terdapat foto-foto album, kursi roda hingga barang-barang peninggalan lainnya.
Yanto pun sempat membantu membangun sebuah rumah berukuran kecil di pekarangan rumah Oma Meti.
Hal itu bertujuan agar Oma Meti bisa tinggal layak ketimbang tidur di rumah tua itu.
Namun, Oma Meti meminta pembangunan rumah itu dihentikan meski sudah setengah jadi.
“Udah setengah jalan, tapi susah orangnya. Kalau yang itu rumah induk (rumah tua) kita enggak mungkin lah renovasi pasti ratusan juta itu lah,” kata Yanto.
Tim Bang Brew pun berniat kerja bakti untuk membersihkan rumah Oma Meti agar bisa tinggal layak di penghujung usianya.
(tribun-medan.com)