Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolrestabes Kombes Pol Pasma Royce, meresmikan Tugu Monumen Suroboyo Wani yang terbuat dari 1000 knalpot brong yang tidak sesuai spek, di Jl. Ahmad Yani Surabaya depan Cito, Kamis (1/8) sore.
Dalam sambutannya, Pasma Royce mengungkapkan bahwa monumen ini bukan sekadar karya seni. Melainkan simbol penegakan hukum.
“Monumen ini menandai adanya pelanggaran aturan lalu lintas yang serius, yaitu penggunaan knalpot brong”, ujarnya.
Monumen ini dibuat sejak awal tahun 2024, terbuat dari sekitar 1000 knalpot brong yang disita selama operasi penertiban. Dan kini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
“Monumen ini tidak hanya menjadi simbol ikon. Tetapi juga mengingatkan masyarakat, bahwa kita bisa mentaati peraturan lalu lintas. Agar Surabaya menjadi lebih tenang dari suara knalpot brong,” ungkapnya.
Dia menambahkan, operasi penertiban yang dilakukan kepolisian, menargetkan pengendara di rentang usia 25-29 tahun, serta pengendara dibawah umur.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan lalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan.
“Kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat, terkait pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Ini sebagai komitmen untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota Surabaya, serta meningkatkan kepatuhan lalu lintas,” imbuhnya.
“Monumen ini, kini menjadi simbol nyata dari upaya penegakan hukum di Kota Surabaya. Serta harapan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua”, pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa monumen knalpot yang baru saja diresmikan menjadi simbol sinergitas antara Polrestabes Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Harapannya, monumen ini mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga kota, dari kebisingan yang selama ini mengganggu.
“In syaa Allah, dengan adanya monumen ini, bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dari kebisingan tersebut. Melalui monumen ini, selalu ada kekuatan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di Kota Surabaya,” ujarnya.
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Surabaya, atas kerja keras yang telah dilakukan.
“Saya mengapresiasi kerja keras Polrestabes Surabaya yang sangat luar biasa. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota ini,” tambahnya.
“Monumen knalpot ini diharapkan dapat menjadi ikon baru di Surabaya yang tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.